Mengklaim sebagai Pemenang Wajar, Merasa Sudah jadi Presiden Itu Lucu

Di tempat sama, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Pipin Sopyan mengatakan aksi deklarasi yang dilakukan Prabowo bukan tanpa alasan. Mantan Danjen Kopassus itu disebut memiliki tim khusus yang sudah melakukan penghitungan sendiri.
“Jadi tentu dasarnya Prabowo memiliki tim khusus untuk menghitung dari berbagai daerah. Dan dilihat memang ada perbedaan dengan data quick count,” kata Pipin.
Pipin juga mempersoalkan metode quick count. Pasalnya hanya menggunakan sample sekitar 2.000 TPS. Padahal jumlah TPS seluruh Indonesia lebih dari 800 ribu.
BACA JUGA: Quick Count LSI Denny JA 100 Persen, Jokowi - Ma'ruf Unggul Jauh Banget
“Ini ironis, seolah semua selesai dengan quick count,” tambah Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi itu.
Sementara itu, Founder Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik (KedaiKOPI), Hendri B Satrio memastikan data quick count merupakan data riil sesuai dengan hasil di TPS yang telah dipilih sebagi sample. Terlepas ada kecurangan, hal itu bukan terletak di dalam proses hitung cepat itu.
“Data quick count nggak pernah bohong, data quick count apa adanya,” pungkas Hendri. (Sabik Aji Taufan/JPC)
Masinton Pasaribu menilai, klaim Prabowo Subianto sudah menjadi presiden hasil Pilpres 2019 merupakan hal yang lucu.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Prabowo Bertemu Megawati, Menko Polkam: Upaya Jaga Stabilitas Politik
- FPN Wanti-Wanti Prabowo soal Rencana Evakuasi 1.000 Warga Palestina ke Indonesia
- Pertemuan Prabowo dengan Megawati Memicu Beragam Spekulasi
- Gerindra Happy Kepemimpinan Prabowo Didukung Megawati
- Setelah Bersua Prabowo, Sebaiknya Megawati Juga Bertemu SBY dan Jokowi
- Konon, Partai Koalisi Pemerintah Dukung Prabowo Bertemu Megawati