Mengritik para Pengritik SBY
Senin, 20 September 2010 – 00:22 WIB
Maaf, para wakil rakyat juga idemdito, termasuk ke daerah. Bahkan, para oknum penegak hukum. Cara-caranya pun semakin canggih karena belajar dari kasus terdahulu. Misalnya, sudah tak berani lagi mengirimkan suap dan sogokan melalui transfer bank. Tetapi langsung membawa bergepok-gepok secara manual. Face to face. Tanpa saksi.
Adaptasi para koruptor itu saja sudah menunjukkan ketakutan untuk berbuat korup. Namun dasar bajingan masih mencari peluang yang diperhitungkannya aman. Sebaliknya, mata public, LSM dan pers pun semakin tajam mengintai perbuatan korupsi tersebut.
Kita berharap SBY memanfaatkan peluang pergantian Kapolri, Jaksa Agung dan Ketua KPK yang baru dan diharapkan menjadi “pendekar hukum” yang menakutkan para koruptor. Membersihkan harus dari atas. Jika dari bawah saja, maka yang “kumuh” akan selalu berjatuhan dari atas, dan sia-sia lagi.
Giliran berikut, para pendekar hukum tersebut akan mewanti-wanti jajarannya untuk tak mencoba “macam-macam” dengan risiko akan dicopot.