Menguat, Dugaan Heli Nyemplung ke Danau Toba, Ini Kesaksian Warga
Oleh sebab itu, pihak air traffic center (ATC) tidak bisa mendeteksi lokasi heli yang membawa lima orang tersebut sebelum hilang. Oleh karenanya, pencarian heli EC130 kini hanya mengandalkan cara manual, yakni laporan dari warga.
"Dia tidak lapor mau terbang. Kami tahu hilang juga saat perusahaannya melapor kalau heli milik mereka tak kunjung datang," paparnya.
Bukan hanya lalai dalam kewajiban membuat flight plan, pilot juga diketahui menyalahi aturan savety untuk jarak pandang (visibility). Novie membeberkan, dari laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) saat lepas landas dari Siparmahan, visibility hanya mencapai 400-800 meter.
Novie menegaskan, hal ini merupakan pelanggaran serius. Karena, sebagai pilot, kapten tegh Mulyanto seharusnya tahu jarak aman untuk menerbangkan sebuah heli atau pesawat udara. "Minimal itu 5000 meter," tegasnya.
Menyusul musibah ini, izin usaha angkutan udara niaga tidak berjadwal milik PT Penerbangan Angkasa Semesta terancam dicabut. Keputusan ini diambil setelah menimbang jumlah kepemilikan pesawat oleh PT Penerbangan Angkasa Semesta.
Merujuk pada Undang-undang nomor 1 tahun 2009 tentang penerbangan dan Peraturan Menteri nomor 97 tahun 2015, jumlah kepemilikan pesawat udara untuk ijin usaha angkutan udara niaga tidak berjadawal minimal 3 unit pesawat udara (1 dimiliki dan 2 dikuasai). Direktur Kelaikan Udara dan Pengeoperasian Pesawat Udara Mohammad Alwi menuturkan, PT Penerbangan Angkasa Semesta mengoperasikan tiga pesawat udara sebelum tragedi ini terjadi.
"Tapi, dengan kejadian lost contact pesawat EC 130 B4 registrasi PK-BKA dan jika pesawat tersebut dinyatakan mengalami accident dan total loss, maka jumlah pesawat yang beroperasi sudah tidak memenuhi persyaratan," tuturnya.
Menyusul kondisi ini, maka Kemenhub secara resmi memebekukan ijin operasi dari PT Penerbangan Angkasa Semesta. Ijin dapat diperoleh kembali setelah syarat dipenuhi dan flight planning telah dibenahi. (mia)
JAKARTA - Dugaan helikopter tipe EC130 milik PT Penerbangan Angkasa Semesta jatuh ke Danau Toba, menguat. Direktur Navigasi Penerbangan Direktorat
- Menjelang Pilkada 2024, Kapolres Banyuasin Sampaikan Pesan Kepada Masyarakat
- Kebakaran Melanda Gedung Tempat Pelelangan Ikan di Kendari Sultra
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas