Mengubah Diri Sendiri Sebelum Diubah Bangsa Lain
Oleh: Laksamana Sukardi
Nasib generasi milineal dan generasi Z yang jumlahnya sangat besar sebagai bonus demografi dan dibanggakan oleh para pejabat tinggi Indonesia akan memiliki masa depan yang suram karena mengalami salah asuh.
Oleh karena itu, tidak heran jika ingar bingar politik menjelang Pemilu 2024, para elite hanya terfokus dalam memilih siapa calon penguasa baru.
Tidak ada bahasan mengenai bagaimana menutup dan menghancurkan saluran saluran aliran dana mencurigakan tersebut.
Oligarki telah nyaman bersama elite politik yang menutupi dan melindungi aliran dana yang mengalir kea tas, ke kiri dan ke kanan, tapi tidak ke bawah untuk rakyat.
Oleh karena itu, Pemilu 2024 harus dijadikan gerakan reformasi damai dengan menggunakan hak kedaulatan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi mudanya, untuk menghentikan kerja sama pelestarian saluran aliran dana korupsi ratusan triliun rupiah dan sekali lagi mengamankan ekonomi dan keamanan negara dari kehancuran seperti krisis 1998.
Bagi para penegak hukum, utamanya Kejaksaan Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kasus aliran dana ratusan triliun rupiah yang mencurigakan di Direktorat Jenderal Pajak dan Ditjen Bea Cukai merupakan kesempatan untuk upaya “cuci darah” karena kasus tersebut sudah pasti melibatkan banyak pengusaha yang bekerja sama dengan para pejabat.
Jangan seperti megakasus yang telah berlalu, ketika “cuci darah” hanya terjadi pada tingkat pejabat rendah yang telah dikorbankan, sementara Sang Don atau bos mafianya tidak bisa disentuh.
Kedaulatan Melakukan Perubahan
Laksamana Sukardi menyoroti temuan PPATK soal aliran dana mencurigakan di Kemenkeu, khususnya Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai.
- Hak Konstitusional Firli Bahuri Harus Dihormati
- Pilkada Dramatis: Paling Sial Rohidin Mersyah, Jakarta Bisa Berdarah-darah
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Sudah dapat Pembekalan Kepegawaian, Jangan Lupa Cetak Kartu Seleksi PPPK
- Ditjen Bina Keuangan Daerah dan KPK Gelar Rapat Koordinadi untuk Membahas Draf MCP Tahun 2025-2026
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Menag Dikirimi Sejumlah Barang Berharga oleh Orang Misterius