Mengubah Hasil Rekapitulasi Suara, KPUD Halsel Terancam Pidana

jpnn.com - TERNATE – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Maluku Utara (Malut) berencana melaporkan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) ke Kepolsian Daearh (Polda) Malut.
Anggota Bawaslu Malut Azis Marsaoly mengatakan langkah ini diambil karena KPU diduga memalsukan dokumen negara, yakni hasil rekapitulasi perolehan suara pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tahun 2015 di Halsel.
“Ada dugaan tentang tindak pidana itu pasti. Karena dokumen yang di-upload ke portal KPU RI saja sudah dipalsukan dan diubah angka-angkanya, jadi itu tindak pidana,” ujar Azis saat ditemui di Kantor Bawaslu, Rabu (23/12).
Selain tindak pidana, lanjut Azis, komisioner KPU Halsel juga melakukan pelanggaran kode etik dengan berpihak pada pasangan calon tertentu. “Nanti akan kita panggil mereka untuk mengklarifikasinya. Kalau betul, langsung kita bawa ke ranah hukum,” tegasnya.
Terkait pemanggilan KPU Halsel, saat ini Bawaslu Malut sudah menyiapkan surat pemanggilannya.
“Sekarang kami sudah siapkan surat penggilan untuk 5 komisioner KPU Halsel, tinggal hal teknisnya saja,” ujar Azis.(tr-04/fri/jpnn)
TERNATE – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Maluku Utara (Malut) berencana melaporkan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mardiono Lakukan Doa Bersama Untuk Melepas Jemaah Umrah di Kantor DPP PPP
- Irwan Fecho: Kami Meminta Mas AHY Melanjutkan Kepemimpinan di Partai Demokrat
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Kawal Amanat Warga Jakarta, KPU Bakal Rilis Buku Janji Kampanye Pramono-Rano
- Golkar Dorong Pemuda Jadi Duta Diplomasi Politik di ASEAN
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya