Mengucapkan Umpatan saat Pidato, Prabowo Dianggap Gagal Tiru Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai pernyataan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto soal ‘ndasmu’ saat menghadiri Konsolidasi Partai Gerindra di JI EXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (15/12) sangat memprihatinkan.
"Sindiran Prabowo terkait pertanyaan Anies Baswedan dalan debat hingga memunculkan ucapan 'ndas mu' ini saya kira sangat memprihatinkan," kata analis politik tersebut di Jakarta, Sabtu (16/12).
Menurut Dedi, pernyataan Prabowo 'ndasmu etik' yang beredar melalui video itu menunjukan dia tak layak dipilih di Pilpres 2024. Dia mengatakan banyak ucapan Prabowo yang blunder.
"Prabowo bahkan dengan banyak rangkaian ekspresi sikap layak untuk masuk dalam kategori tokoh untuk seharusnya dihindari untuk dipilih," ungkapnya.
Dia menilai adanya pernyataan itu justru merugikan Prabowo sendiri. Sebab, jika dilihat dari skema politik Jawa, pernyataan “ndasmu” tersebut sangat sensitif terlebih bagi para pemilih di Pulau Jawa.
Sikap menteri pertahanan itu dianggap makin jauh dengan gaya politik Presiden Jokowi.
"Kalau beberapa waktu lalu Prabowo berupaya menjadi atau meretifikasi Jokowi, saya kira sifat dan ucapan Prabowo sangat jauh sekali dengan apa yang ditunjukan oleh Jokowi selama ini," tuturnya.
Dia menambahkan Prabowo bukan sekali melontarkan dan mengekspresikan sikap yang kurang pantas, terlebih sebagai tokoh senior bangsa ini. Meski beralasan itu hanya candaan, tetapi menurutnya, hal itu tidak tepat dilakukan Prabowo.
Prabowo Subianto dianggap memiliki masalah dengan tata kelola emosi bila ingin menjadi pemimpin.
- Lihat, Sikap Mayor Teddy Saat Prabowo Memperkenalkannya ke Joe Biden
- 59 Menteri & Wamen Kabinet Merah Putih Sudah Lapor LHKPN
- Guru Besar UI Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Babak Baru Diplomasi Indonesia
- Bohemian Blangkon
- Mendes Yandri Meminta Desa se-Kabupaten Serang untuk Bekerja Keras
- Anggap Menteri Hukum Tak Cermat Teken Aturan, Pimpinan GPK Mengadu ke Presiden Prabowo