Mengudara di Batam, 4 Sukhoi TNI Siap Cegat Pesawat Asing

jpnn.com - BATAM - Empat unit Sukhoi dari Skadron Udara 11 Lanud Hasnuddin, Makassar mengudara di sekitar perairan Batam dan Dumai dalam rangka Latihan Pertahanan Udara Nasional (Hadunas) Tutuka XXXVIII, Selasa (28/10). Latihan yang melibatkan empat mesin tempur buatan Rusia itu difokuskan untuk pemantapan koordinasi semua matra di TNI, baik TNI AU, TNI AD dan TNI AL.
“Dua jenis latihan yang kami jalani hari ini adalah patroli udara dan scramble,” kata Letkol Pnb Davit Y Tamboto yang memimpin Skadron Sukhoi dalam latihan itu seperti dikutip Batam Pos.
Ia menjelaskan, patroli udara dilakukan untuk menjaga keamanan dan kedaulatan wilayah NKRI. Sedangkan scramble adalah latihan untuk menyergap wahana asing yang terdeteksi radar masuk dalam wilayah Indonesia.
“Wahana asing yang tidak memiliki izin masuk dalam wilayah, akan disergap. Dan dipaksa mendarat di bandara terdekat,” ungkapnya.
Lebih lanjut Davit menjelaskan, fokus latihan sengaja di wilayah selatan Batam, yakni mulai dari Pulau Bintan di Kepulauan Riau hingga Dumai di Provinsi Riau. “Kalau difokuskan di sebelah utara, akan bertemu dengan wilayah udara Singapura. Kalau ke sana ruang lingkupnya kecil,” ujarnya.
Dalam pelaksaan Hanudnas Tutuka XXXVIII itu TNI tidak hanya melibatkan 4 Sukhoi. Ada juga beberapa pesawat dan kapal perang. Untuk Latihan Hanudnas di wilayah Pekanbaru, TNI AU melibatkan pesawat jenis F-16. Sedangkan di Dumai ada beberapa KRI yang melakukan manuver dan latihan. (jpnn)
BATAM - Empat unit Sukhoi dari Skadron Udara 11 Lanud Hasnuddin, Makassar mengudara di sekitar perairan Batam dan Dumai dalam rangka Latihan Pertahanan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bareskrim Bongkar Peredaran 38 Kg Sabu-Sabu Jaringan Malaysia-Indonesia di Riau
- Doktor Cumlaude Trimedya Dorong Optimalisasi Pengelolaan Barang Sitaan
- Libur Paskah, Polisi Siapkan Skema Lalu Lintas Urai Kemacetan di Jalur Puncak & Lembang
- Pakar Hukum UI Nilai KPK Terkesan Targetkan untuk Menjerat La Nyalla
- Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Dukung Industrialisasi Pedesaan Sebagai Model Nasional
- Nono Sampono: PIK 2 Terbuka untuk Semua Agama, Ini Wajah Toleransi Indonesia