Menguji Kestabilan Jaringan 4G LTE Smartfren di Sungai Musi

Cara kerjanya sangat komprehensif dengan mengukur coverage, kecepatan unggah dan unduh, latency, browsing dan streaming. Termasuk juga membandingkan jaringan operator satu dengan yang lainnya. 

Selama hampir sejam dalam perjalanan menuju Pulau Kemaro, JPNN.com melakukan tiga kali pengukuran. Pertama saat meninggalkan dermaga Jembatan Ampera. 

Hasilnya menunjukkan, 17,95 Mb per detik untuk kecepatan download, 2,60 Mb/s upload dan latency 90 ms. Sedangkan browsing 48,37 persen dan streaming 79,14 persen. 

Tes kedua dilakukan saat berada di pertengahaan jarak tempuh ke Pulau Kemaro. Hasil yang ditunjukkan masing-masing: download 23,46 Mb/s, upload 3,76 Mb/s, latency 69 ms, browsing 65,09 persen dan streaming 80,27 persen. 

Sementara percobaan yang ketiga saat hendak sampai di Pulau Kemaro. Pengukurannya diperoleh: download 20,21 Mb/s, upload 7,61 Mb/s, latency 96 ms, browsing 47,42 persen dan streaming 54,04 persen. 

Hasil yang ditunjukkan dari tes ini menunjukkan bahwa ketersediaan jaringan untuk kebutuhan browsing, mengunggah foto di media sosial seperti facebook, termasuk menonton video di Youtube cukup stabil. 

Di beberapa kesempatan, pengujian memutar video di Youtube dengan resolusi 720p juga tidak mengalami buffering (tersendat). 

“Ini yang kita harapkan. Silakan menguji sendiri dan membandingkannya dengan jaringan lain. Kami tidak ingin menyebut bahwa Smartfren yang nomor satu di 4G LTE, biar Anda yang mengalami sendiri,” pungkas Munir. (awa/JPG)