Mengunjugi Israel: Antara Diculik Hamas dan Dicekik Netanyahu
jpnn.com - Ada orang Amerika di Amerika Serikat, ada orang Indonesia di Indonesia, tapi tak ada orang Israel di Israel.
ABDUL ROKHIM, Tel Aviv
————————
KALIMAT membingungkan itu dilontarkan Wahid Shammas, warga Arab Israel, saat mendampingi Jawa Pos menyusuri area Masjidilaqsa di kawasan kota tua Jerusalem, Senin pagi (28/3).
Sadar kata-katanya sulit dipahami, Shammas kemudian mengeluarkan kartu tanda penduduk (KTP) dari kantongnya. Terlihat di bawah kolom kebangsaan (dalam bahasa Ibrani, leam) terisi kata Arab ’’Jika saya Yahudi, kolom ini diisi Yahudi,’’ katanya.
Lantas, kolom warga negara Israel di mana? ’’Tidak ada,’’ tegasnya.
Rasanya ingin tanya lebih lanjut, tapi saat itu sudah sampai di situs sidratul muntaha (tempat Nabi Muhammad diangkat ke langit dalam momen suci Isra Mikraj). Shammas pun langsung ganti topik untuk menunaikan kewajibannya, menjelaskan keutamaan tempat tersebut.
Ada orang Amerika di Amerika Serikat, ada orang Indonesia di Indonesia, tapi tak ada orang Israel di Israel. ABDUL ROKHIM, Tel Aviv
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala