Mengunjungi Bunker Antinuklir Sisa Perang Dingin di Berlin
Mandi Telanjang Dilihat Pengungsi Lain
Kamis, 26 Juli 2012 – 00:26 WIB

Pintu masuk bunker nuklir di Jalan Burnenstrasse, Berlin. Kondisinya seperti tak terawat untuk menyamarkan dari serangan mush. Foto: Agung Putu Iskandar/Jawa Pos
Namun, seluruh tempat perlindungan itu hanya mampu menampung 3.339 orang. Sangat sedikit dibanding populasi warga Berlin yang mencapai 3 juta jiwa. Kini di Berlin hanya tersisa 23 bungker. Sisanya kebanyakan digusur pemerintah kota dan ditimpa bangunan baru di atasnya.
Robin lantas memamerkan sebuah peta Berlin berukuran besar yang dipasang di sebuah kamar berkumpul para pengungsi. Dalam peta, beberapa wilayah digolongkan dalam zona satu, zona dua, hingga zona tiga. Masing-masing zona memiliki diameter.
Zona satu masuk lingkaran utama karena berada di tempat nuklir bakal meledak. "Zona satu adalah ground zero. Tidak ada yang selamat. Di zona dua dan tiga, mungkin ada yang selamat, tapi beberapa hari kemudian akan mati karena radiasi," jelasnya.
Bungker di Berlin dibangun untuk menampung warga selama dua minggu. Dalam perang nuklir, ledakan bom memang hanya terjadi dalam beberapa menit. Tapi, akibat yang ditimbulkan dari radiasi radioisotop berbahaya bisa bertahan selama beberapa hari. Karena itu, bungker harus menjadi tempat warga bertahan hidup sebelum akhirnya mereka kembali ke atas dua minggu pasca pengeboman.
Jika perang nuklir benar-benar terjadi, Berlin bisa jadi adalah kota yang paling siap menghadapinya. Ibu kota negara Jerman itu sudah memiliki bungker-bungker
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu