Mengunjungi Epsom College, Kampus Asrama Inggris Pertama di Malaysia
Bisa Sekolah sejak Balita hingga Lulus SMA
Penggemar mata pelajaran kimia itu masuk gerbang Epsom College di Inggris pada 2009. Tahun ini merupakan tahun terakhir Briana Norris di Epsom. Sebentar lagi dia akan disibukkan dengan ujian masuk Oxford University, universitas terkemuka di negeri Pangeran William dan Kate Middleton. Tak heran jika gadis pirang dengan tinggi 181 sentimeter itu memimpikan Oxford.
Di Epsom, dia menemukan cintanya pada ilmu-ilmu sains. Dia pun terdidik menjadi murid unggulan. Nilai A sangat mudah dia dapatkan dalam pelajaran kimia, fisika, dan matematika.
Memang Epsom sejak awal mengukuhkan diri sebagai pencetak anak-anak muda yang berkualitas masuk ke perguruan tinggi terbaik. Jauh sebelum generasi Briana, CEO AirAsia Group Tan Sri Dr Tony Fernandes adalah salah seorang Old Epsomian alias alumnus Epsom College Inggris.
Kala itu, pada 1977, saat masih berusia 12 tahun, Tony dikirim oleh orang tuanya ke sekolah di Surrey, Inggris, tersebut. Selama enam tahun dia hidup di sekolah yang didirikan Dr John Propert pada 1855 untuk pendidikan anak-anak dokter dan kalangan kerajaan Inggris tersebut.
“Saat itu saya belum pernah ke Inggris. Namun, suasana di Epsom membuat saya terus berjuang meraih cita-cita,” ungkap Tony saat media visit dengan delegasi delapan negara di Epsom College Malaysia Kamis lalu (20/2).
Lebih dari 20 tahun kemudian, setelah lulus dari Epsom dan masuk jajaran orang terkaya di dunia, Tony berpikir untuk kembali ke dunia akademis. Lewat keahlian bisnisnya, dia menginisiasi mantan sekolahnya itu untuk melebarkan jaringannya ke Malaysia.
Gayung bersambut. Pada 2010 Tony menjadi aktor yang berhasil mengepakkan sayap Epsom College Inggris di Asia Tenggara. Pada 2 Agustus 2010 Epsom College melakukan groundbreaking. Proyek itu terjadi lewat pendanaan bersama dan dukungan jaringan kolega para Old Epsomians yang tinggal dan bekerja di Malaysia.
Menurut Tony, Epsom menunjukkan kekuatan sebuah jejaring internasional. “Apakah kamu datang dari Indonesia, Thailand, Kamboja, ketika tinggal di rumah yang sama, akan mengawali satu kata: hallo!” tuturnya.
Sukkses mengembangkan bisnis penerbangan, founder AirAsia Group Tony Fernandes melebarkan sayap ke bidang pendidikan. Tony tengah membangun kompleks
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara