Mengunjungi Feira Hippie de Ipanema, Pasar dengan Semangat Hippie
Berani Menawar, Harga Turun hingga Sepertiga
jpnn.com - Berani Menawar, Harga Turun hingga Sepertiga Para pedagang di Feira Hippie de Ipanema berusaha mencari keuntungan dengan mematok harga tinggi. Karena itu, keterampilan menawar tetap diperlukan bagi pembeli yang ingin mendapat barang idaman.
TATANG MAHARDIKA, Rio de Janeiro
DENGAN ramah, Marcos mempersilakan siapa saja yang lewat di depan lapaknya untuk menjajal istrumen musik karyanya: harpa mini Sesuai dengan namanya, alat musik yang diberi nama resmi Citara Mini Harpa tersebut menghasilkan bunyi seperti harpa pada umumnya. Hanya, bentuknya liliput.
“Cukup 70 reis (1 reis sekitar Rp 5 ribu) saja dan Anda bisa memiliki hasil penemuan genius ini. Silakan jajal saja,” kata Marcos kepada Jawa Pos.
Jawa Pos lantas memperdengarkan intro lagu Padi bertajuk Kasih Tak Sampai yang diiringi permainan harpa Maya Hasan. Marcos berusaha menirukan. Hasilnya memang mirip dengan kualitas suara yang dihasilkan. “Saya tidak menipu, kan? Semua yang berjualan di pasar ini memang orang-orang kreatif,” tegasnya.
Marcos merupakan satu di antara 700-an pedagang yang berjualan di Feira Hippie de Ipanema alias Pasar Hippie Ipanema. Pasar yang hanya buka pada Minggu itu berlokasi di General Osario Square, persis di depan stasiun subway, bertetangga dengan Pantai Ipanema, Rio de Janeiro, Brasil.
Pasar tersebut bermula dari sekumpulan hippie alias kaum Bohemian pada era Generasi Bunga pertengahan 1960 hingga awal 1970-an yang menghabiskan hari-hari mereka di dua pantai paling terkenal di Brasil: Ipanema dan Copacabana. Pada 1968, mereka mulai berjualan barang-barang hasil kreasi sendiri seperti aksesori, lukisan, tas, sandal, serta kaus.
Saat ini barang-barang tersebut juga masih mendominasi Feira Hippie. Tentu dengan sejumlah tambahan. Misalnya, pedagang jajanan, minuman, bikini, dan mainan anak-anak.
Berani Menawar, Harga Turun hingga Sepertiga Para pedagang di Feira Hippie de Ipanema berusaha mencari keuntungan dengan mematok harga tinggi. Karena
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara