Mengunjungi Gayus Tambunan di Rumah Tahanan Cipinang
Jarang Keluar Sel, Disebut Tahanan Lain Tertekan
Senin, 06 Desember 2010 – 04:28 WIB
Blok khusus koruptor yang dihuni Gayus terdiri atas tiga lantai. Setiap lantai dijaga seorang petugas secara bergantian. ”Jadi, petugas yang jaga mulai pukul 07.00 sampai 13.00 selalu berbeda setiap hari. Itu membuat mereka (para petugas, Red) susah dihafal tahanan. Dengan begitu, tidak ada yang dekat dengan tahanan,” papar Edi.
Menurut mantan Karutan Situbondo, Jawa Timur, tersebut, sistem rolling di Rutan Cipinang juga menjamin bahwa Gayus tidak akan kabur untuk pelesir lagi, sebagaimana di Rutan Mako Brimob awal November lalu. ”Kalau tidak kenal dekat, kan sungkan mau minta tolong petugas. Kasih rokok saja sungkan,” imbuh dia.
Selain sistem rolling, setiap bulan Edi memberikan pembinaan kepada seluruh petugas seputar segala hal yang berkaitan dengan Rutan Cipinang. Termasuk, sistem penjagaan dan jadwal kunjungan.
”Dalam brifing (pembinaan, Red) itu, kami berkali-kali menegaskan hubungan antara petugas dan penghuni yang harus dibatasi karena berkaitan dengan sistem pengamanan,” tambah laki-laki 48 tahun tersebut.
GARA-gara kabur ke Bali, Gayus Tambunan langsung dipindahkan ke Rumah Tahanan (Rutan) Cipinang, Jakarta Timur, dengan pengawasan yang sangat ketat.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408