Mengunjungi Gayus Tambunan di Rumah Tahanan Cipinang
Jarang Keluar Sel, Disebut Tahanan Lain Tertekan
Senin, 06 Desember 2010 – 04:28 WIB
Meski begitu, Edi akhirnya mau blak-blakan. Dia menjelaskan, selain petugas penjara reguler, pihaknya telah membentuk sebuah tim khusus yang berkaitan dengan pengawasan Gayus. Personel tim tersebut tujuh orang. Mereka bertugas mengawasi gerak-gerik Gayus dalam Rutan Cipinang. Para personel itu berasal dari lingkungan internal Rutan Cipinang.
”Mereka semua petugas di sini. Mereka juga petugas reguler. Tapi, nggak ada yang tahu bahwa mereka itu tim khusus. Rekan sesama petugas juga nggak tahu. Yang tahu hanya saya dan beberapa orang. Sebab, mereka rutin kasih laporan,” terang dia.
Belum cukup dengan tim khusus, Edi memastikan bahwa Gayus aman di selnya. Dia menuturkan, jika ingin kabur tanpa bantuan orang dalam, Gayus harus melewati delapan gerbang penjara. Selain itu, setiap tahanan yang hendak keluar dari rutan dengan alasan apa pun harus melakukan cek sidik jari dengan mesin fingerprint.
Contohnya, saat Gayus keluar dari sel untuk mengikuti rekonstruksi, petugas mengecek kecocokan data berdasar sidik jarinya. ”Jadi, mau Gayus pakai samaran seperti apa pun, kalau data nggak cocok, dia nggak bisa keluar. Sekalipun, ada surat perintah dari kepolisian atau pengadilan,” tegasnya.
GARA-gara kabur ke Bali, Gayus Tambunan langsung dipindahkan ke Rumah Tahanan (Rutan) Cipinang, Jakarta Timur, dengan pengawasan yang sangat ketat.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408