Mengunjungi Hotel Sapi, Penjualan Ternak dengan Sistem SPG Cowgirls
Rekrut dari SPG Mobil, Inspirasi dari Australia
Rabu, 02 November 2011 – 00:12 WIB
Karena saat itu tidak memiliki modal, Doni muda memberanikan diri meminjam uang kepada seorang rekannya. Alhasil, dia pun langsung membeli pesanan daging itu ke importir ternak Australia. Lama kelamaan dia pun berkecimpung di dunia importir. Dari situ dia pun meniatkan dirinya terbang langsung ke kota-kota di Australia yang memasuk sapi ke Indonesia. Disitulah Doni mulai banyak kenal cowboy di negeri Kanguru.
Tahun 2009 adalah awal dirinya memakai jasa Ladies Cowboy untuk membantu menjual sapi kurban. Hampir kebanyakan wanita seksi dan cantik itu diambil dari karyawan Doni di usaha yang berbeda yakni showroom mobil. Mereka di jadikan marketing penjualan hewan kurban untuk membantu menjelaskan jenis sapi yang dijual H Doni.
"Sebenarnya tidak ada efek langsung untuk mendongkrak omset, tetapi mereka diharapkan bisa membantu menjelaskan kepada konsumen yang datang," imbuhnya.
Ayah empat anak hasil pernikahannya dengan Dian Sawita ini mengaku, penjualan sapi kurbannya sejak 20 hari sebelum Idul Adha sudah mencapai 4.700 ekor. Pencapaian itu tentu melebihi target dari tahun 2010 lalu yang hanya terjual 2.200 ekor dalam 30 hari. "Sehari rata-rata 50 ekor sapi dan kerbau yang terjual ke pembeli," ujarnya.
Cara H. Romdoni dalam memasarkan hewan ternak miliknya cukup unik. Berbeda dengan pedagang ternaik lainnya, dia memilih tempat ber-AC sebagai outlet
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara