Mengunjungi Hotel Sapi, Penjualan Ternak dengan Sistem SPG Cowgirls
Rekrut dari SPG Mobil, Inspirasi dari Australia
Rabu, 02 November 2011 – 00:12 WIB
Jenis sapi dan kerbau yang selalu dijual oleh Doni kebanyakan dari daerah Pati, Bali, Kupang, dan Australia.
Lantas, bagaimana para Ladies Cowboy itu harus bekerja di antara bau kotoran ternak dan berpanas panasan? INDOPOS bertemu dengan empat mahasiswi yang mengaku sudah semester akhir. Dia adalah Lidia Permatasari (21), Titis (21), Via (20) dan Reka (21). Melihat penampilan mereka, rasanya sangat aneh jika menyebut mereka sebagai penjual sapi.
Kulit putih mulus dan wajah cantik membuat banyak pengunjung bertanya-tanya. Kenapa mau menjual sapi? "Pekerjaan ini halal kok, dan saya senang melakukannya meski harus berhadapan dengan kotoran," kata Lidia, satu di antara empat Ladies Cowboy.
Soal malu terhadap pengunjung karena gengsi, keempat gadis cantik itu tak merasakannya. Pasalnya, pekerjaan itu sudah rutin dilakukan setiap menyambut perayaan kurban. "Ini tahun kedua saya menjadi SPG sapi kurban," ujarnya.
Cara H. Romdoni dalam memasarkan hewan ternak miliknya cukup unik. Berbeda dengan pedagang ternaik lainnya, dia memilih tempat ber-AC sebagai outlet
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara