Mengunjungi Hotel Sapi, Penjualan Ternak dengan Sistem SPG Cowgirls
Rekrut dari SPG Mobil, Inspirasi dari Australia
Rabu, 02 November 2011 – 00:12 WIB
Sebelum menjadi tenaga pemasaran sapi kurban, keempatnya adalah staf showroom mobil milik H Doni. Namun, setiap berhasil menjual sapi atau kerbau dirinya selalu mendapat bagian komisi. Makanya, dalam 20 hari belakangan ini, kata Lidia, dia bersama tiga orang temannya belum ingin libur. "Saya kerja menjadi SPG, dari pukul 09.00 pagi sampai 17.00," papar Lidia lagi.
Kini, keempat gadis yang berpakaian ala cowboy itu sudah terbiasa mencium bau kotoran sapi atau kerbau dan melayani konsumen yang datang. Hal itu mereka anggap sebagai bagian dari pekerjaan menjadi SPG hewan kurban. "Kalau awal saya bekerja memeng jijik, tetapi kalau sekarang sudah terbiasa," tandas Titis. (*)
Cara H. Romdoni dalam memasarkan hewan ternak miliknya cukup unik. Berbeda dengan pedagang ternaik lainnya, dia memilih tempat ber-AC sebagai outlet
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara