Mengunjungi Hua Qiao Xin Cun, 'Kampung Indonesia' di Xiamen, Tiongkok

Disambut Lagu Cucak Rowo serta Madu dan Racun

Mengunjungi Hua Qiao Xin Cun, 'Kampung Indonesia' di Xiamen, Tiongkok
RINDU TERPENDAM: Warga kampung Hua Qiao bercengkarama di depan warung. Foto : Rukin Firda/Jawa Pos
Yang paling menyulitkan adalah mereka sudah tidak lagi memegang paspor Indonesia. Begitu datang, pemerintah langsung meminta paspor mereka. "Kalau tidak mau memberikan paspor, kami tidak diberi makan," tutur Mei Tung.

 

Tidak sedikit yang kabur meski tidak memegang paspor. Risikonya tertangkap atau tewas di tengah perjalanan. Ada beberapa memang yang berhasil kembali ke Indonesia dengan cara seperti itu. "Ada tiga teman saya yang berhasil kembali ke Indonesia lewat Makau," tambah Mei Tung.

 

Situasi berubah. Mulai awal 1990-an, perlakuan kepada para Hua Qiao itu semakin baik. Meski tetap harus mengelola lahan milik pemerintah, bayaran yang mereka terima terus meningkat.

 

Hasilnya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari meski tidak sampai berlebihan. Pemerintah Tiongkok juga menyiapkan apartemen bersubsidi bagi mereka.

 

Para bekas perantau Tiongkok ke Indonesia di Kampung Hua Qiao Xin Cun, Xiamen, mengobati kekangenan mereka pada Indonesia lewat lagu, makanan, atau

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News