Mengunjungi Intramuros, Kota di Dalam Benteng di Manila, Filipina
Dibangun 443 Tahun Silam, San Agustin Masih Berfungsi
Bukan hanya Gereja San Agustin yang masih berfungsi di Intramuros. Sebagian besar bangunan di kota kecil tersebut juga masih "hidup". Memang tak lagi digunakan seperti era masa lalu karena pemerintah Spanyol sudah lama pergi dari Filipina.
Di antara bangunan-bangunan itu, ada yang dimanfaatkan sebagai museum seperti Casa Manila dan Museum Tiongkok. Begitu pula Fort Santiago yang berada persis di mulut Sungai Pasig, yang dulu menjadi benteng pertahanan pertama dan tempat tinggal, juga dioptimalkan sebagai objek wisata.
Beberapa bangunan lain difungsikan sebagai tempat pemerintahan Filipina, restoran, toko suvenir, kafe, dan hotel. Bangunan yang dulu menjadi tempat penjara Jepang, misalnya, kini difungsikan sebagai kedai kopi Starbucks. Ada juga yang digunakan sebagai gedung sekolah. Di Intramuros juga berdiri megah Cathedral of Manila yang masih difungsikan sebagai tempat ibadat bagi umat Katolik.
Intramuros siap menerima wisatawan domestik maupun mancanegara. Mengelilinginya tak bisa dilakukan hanya dengan berjalan kaki. Becak dan kereta kuda siap mengantarkan pengunjung. Pengelola Intramuros menyiapkan puluhan angkutan khas negeri tetangga tersebut.
Keindahan arsitektur Spanyol di Intramuros semakin nyaman dinikmati pengunjung karena kawasan wisata sejarah itu bebas asap rokok. Orang-orang Filipina mematuhi aturan tersebut. Hanya, gangguan lain tetap ada. Sebab, bau pesing kerap tercium di sudut-sudut Intramuros. "Mohon maaf kalau kenyamanan Anda terganggu bau yang kurang sedap," ujar Jonathan meminta pengertian tamunya. (*/c9/ari)
Filipina memang bukan destinasi wisata pilihan. Tapi, jika ke Manila, ibu kota Filipina, sempatkan datang ke Intramuros, kota yang hidup di dalam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408
- Melihat dari Dekat Upaya Tanoto Foundation Membentuk Generasi Unggul di TSG 2024