Mengunjungi JAXA, Lembaga Pelatihan Astronot Jepang

Di Luar Angkasa, Menu Astronot Harus Tetap Lezat

Mengunjungi JAXA, Lembaga Pelatihan Astronot Jepang
Mengunjungi JAXA, Lembaga Pelatihan Astronot Jepang

Peneliti JAXA Sato Kanami yang mendampingi Jawa Pos menjelaskan, ruang ekshibisi pesawat luar angkasa terbuka untuk umum. "Hanya harus mendaftar dulu pada kami untuk alasan security," ujarnya.

Wanita berambut sebahu itu lalu menjelaskan bentuk Kibo yang dipasang di ruang display utama. "Ini dibuat persis sama dengan yang asli," katanya. Di ruang dalam, ada berbagai panel display. Salah satunya freezer bersuhu minus 80 derajat Celsius.

"Ini untuk menyimpan makanan di luar angkasa. Meski jauh dari bumi, mereka harus tetap makan makanan yang lezat dan bergizi," kata Sato. Dalam papan panel yang dilihat Jawa Pos terpampang menu harian astronot. Untuk makan pagi, pilihannya buah plum kering, telur dadar, sosis sapi, dan jus jeruk. Untuk makan siang, potongan ham, keju, nanas kering, kacang mede, dan jus strawberry. Sedangkan untuk makan malam, spaghetti, sayuran, pudding, dan jus jeruk.

Ruang Kibo juga dilengkapi panel pengatur tekanan udara dan dilapisi bahan khusus yang mampu menahan panas matahari hingga 800 derajat Celsius.

Jepang bisa disebut sebagai negeri adidaya teknologi. Kemampuan riset ilmiah mereka mampu menyaingi Amerika Serikat dan Rusia. Salah satunya teknologi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News