Mengunjungi JAXA, Lembaga Pelatihan Astronot Jepang
Di Luar Angkasa, Menu Astronot Harus Tetap Lezat
Senin, 09 Maret 2009 – 10:09 WIB
Bagaimana menentukan atas bawahnya? Menurut Sato, itu didasarkan lampu panel kelap-kelip yang ada di dinding. "Di luar angkasa pesawat mudah terbalik-balik," ujarnya.
Sato juga memperlihatkan baju astronot asli yang disimpan dalam lemari kaca. "Bobotnya 60 kilogram dan punya 14 lapis. Ini mampu menahan panas hingga 100 derajat Celsius dan minus 100 derajat Celcsius," katanya.
Astronot juga dilatih untuk mampu menghadapi tekanan udara ekstrem. Salah satu caranya dengan menyelam hingga 80 meter di bawah permukaan laut. "Anda lihat itu kolam buatan berbentuk tangki raksasa," kata Sato sambil menunjuk tangki berwarna biru tempat melatih astronot menghadapi tekanan udara ekstrem.
Bagaimana syarat bisa diterima sebagai astronot? Menurut Sato, syarat pokoknya ada tiga. Yakni sehat, cerdas, dan ahli berbahasa Inggris. "Proses seleksi dan kualifikasi astronot kami lakukan setiap tahun," katanya. (nw)
Jepang bisa disebut sebagai negeri adidaya teknologi. Kemampuan riset ilmiah mereka mampu menyaingi Amerika Serikat dan Rusia. Salah satunya teknologi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408
- Melihat dari Dekat Upaya Tanoto Foundation Membentuk Generasi Unggul di TSG 2024