Mengunjungi Kampung Ahmadiyah di Cisalada, Bogor
Punya Stasiun Televisi, Kampus, hingga KTP Internasional
Selasa, 06 September 2011 – 08:08 WIB
Selain rumah dinas, mubalig mendapat gaji. Sayangnya, Hidayat enggan membeberkan jumlah gajinya. Tapi, kisarannya Rp 2 juta. "Sekitar segitu lah. Pokoknya cukup untuk kebutuhan sehari-hari," ungkap lelaki asli Cisalada tersebut.
Hidayat menjadi jamaah Ahmadiyah karena faktor keturunan. Ayah dan ibunya merupakan penganut aliran dari Qadiyan, India, itu saat pertama muncul di daerah Bogor. Dia kemudian memutuskan untuk menjadi mubalig saat berusia 23 tahun.
"Yang kami lakukan hanya menyeru kepada umat untuk percaya terhadap kehadiran Imam Mahdi yang sudah datang. Yakni, Mirza Ghulam Ahmad. Disebutkan bahwa kita harus berbaiat meski harus mendaki gunung bersalju," ujarnya. (*/c5/iro)
Jumlah jamaah Ahmadiyah di Indonesia diklaim mencapai 500 ribu orang. Mereka tersebar di 330 cabang di seluruh wilayah Nusantara. Para penganut Ahmadiyah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara