Mengunjungi Komunitas Wong Jawa di Jantung Kota Bangkok, Thailand
Seabad Tinggal, Tetap Ingat Kalimat Jawa: Ora Ana Duit
Minggu, 19 April 2009 – 06:27 WIB
Mayoritas warga Bangkok adalah dari suku Thai dan memeluk agama Buddha. Namun, untuk menemukan komunitas Jawa yang seluruhnya muslim cukup mudah. Jawa Pos yang mendapat informasi dari Persatuan Pelajar Indonesia di Thailand bahwa kampung Jawa berlokasi di Distrik Sathorn, pusat kota Bangkok, sama sekali tak kesulitan mencarinya. Cukup bertanya kepada penduduk setempat dengan menyebut kata ''surau'' atau ''hong lamat muslim'', telunjuk penduduk langsung menunjuk ke sebuah bangunan di Jalan (Soi) Rangnamkeang 707, Yanawa.
Bangunan yang menjadi tetenger kampung Jawa itu bernama Jawa Mosque alias Masjid Jawa. Pada bangunan berarsitektur kuno, namun masih terlihat kukuh itu ornamen khas Jawa terlihat jelas. Seperti masjid-masjid kuno di Jawa Tengah, khususnya Demak, bangunan utama masjid berbentuk segiempat ukuran 12 x 12 meter dengan empat pilar di tengah yang menjadi penyangga. Selain sisi arah kiblat, di tiga sisi lainnya terdapat masing-masing tiga pintu kayu.
Seperti halnya di Jawa, di bagian depan (pengimaman) Masjid Jawa terdapat sebuah mimbar kayu yang dilengkapi tangga. Di kanan dan kirinya terdapat dua jam lonceng, juga terbuat dari kayu. Tak ketinggalan perangkat khas masjid di Jawa, yakni beduk, masih tetap ada dan berfungsi. Padahal, menurut keterangan pengurus masjid, usianya sama dengan usia masjid
Dari namanya, bisa ditebak, masjid Jawa berada tak jauh-jauh bahkan tepat di tengah-tengah wilayah yang penduduknya memiliki keturunan darah Jawa. Seperti Abdussamad, bilal Masjid Jawa yang memiliki kakek berasal dari Kendal, barat kota Semarang. ''Wis salat (Sudah salat, Red)?'' sapa Abdussamad dengan logat khas Thailand begitu mengetahui wartawan koran ini berasal dari Jawa.
Jika Anda beretnis Jawa, jangan merasa sendirian di Bangkok. Di tengah belantara kota berpenduduk 10 juta itu, ternyata terselip komunitas ratusan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408