Mengunjungi Komunitas Wong Jawa di Jantung Kota Bangkok, Thailand
Seabad Tinggal, Tetap Ingat Kalimat Jawa: Ora Ana Duit
Minggu, 19 April 2009 – 06:27 WIB
Tak hanya budaya yang dipertahankan, warga kampung Jawa juga mempertahankan pengaturan rumah-rumah mereka mirip dengan perkampungan Kauman yang biasanya berada di sekitar masjid besar di Jawa. Umumnya, rumah memiliki pagar yang cukup tinggi dengan halaman yang cukup luas juga. Selain keturunan Jawa, di perkampungan itu terdapat penduduk asli Thailand yang juga muslim.
Yang menarik, di perkampungan itu juga tinggal salah satu keluarga besar dari KH Ahmad Dahlan. Dia adalah tokoh pembaru Islam asal Jogjakarta yang mendirikan Muhammadiyah, salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia. Dia adalah Walidah Dahlan yang merupakan anak dari almarhum Irfan Dahlan, anak kelima KH Ahmad Dahlan.
Walidah menceritakan, ayahnya yang lahir pada 1907 sejak muda sudah belajar di luar negeri, yakni di Lahore, Pakistan. Kemudian, Irfan menetap di Bangkok hingga meninggal pada 1967. Di ibu kota Negeri Gajah Putih itu, Irfan berprofesi sebagai guru dan mubalig. Dari pernikahannya dengan Zahara, Irfan memiliki sepuluh anak. ''Kami bangga menjadi cucu pendiri Muhammadiyah,'' kata Walidah yang merupakan anak kesembilan. Karena itu, anak-anak Irfan juga mencantumkan nama Dahlan di belakang nama mereka.
Meski belum pernah ke tanah leluhurnya di Jawa, dia mengetahui beberapa daerah di kota Jogjakarta. Walidah lantas menyebut rumah sakit PKU Muhammadiyah yang berada di Jalan Ahmad Dahlan. Dia berharap, suatu saat nanti bisa sampai ke Kota Gudeg itu. ''Insya Allah, bisa ke sana,'' harapnya.
Jika Anda beretnis Jawa, jangan merasa sendirian di Bangkok. Di tengah belantara kota berpenduduk 10 juta itu, ternyata terselip komunitas ratusan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408