Mengunjungi Kuil-Kuil Tertua di Jepang
Sumbang 700 Yen Dapat Jimat Banyak Anak
Selasa, 10 Maret 2009 – 06:45 WIB
Nara adalah sebuah kota tua. Pada pertengahan abad ke-6, ibu kota pertama Jepang berada di situ. Namanya Nara Heijo-Kyo. Tahun depan, pemerintah kota itu mengadakan festival besar-besaran menyambut 1.300 ulang tahun Kota Nara.
Dari Tokyo, Nara bisa ditempuh dengan kereta api peluru (shinkansen) berkecepatan 300 km per jam menuju Stasiun Kyoto. Jika sedang beruntung, dalam perjalanan penumpang akan disuguhi pemandangan gunung tertinggi di Jepang, Gunung Fuji, lengkap dengan lelehan salju abadinya.
Jawa Pos tiba di Kyoto dan transit menggunakan bus menuju Nara selama 45 menit. ''Selamat datang di ibu kota internasional pertama kami,'' kata Hiroyoshi Nakagawa, direktur public relations prefecture Nara, dengan senyum ramah.
Sebagai penghormatan, setiap tamu yang datang ke Nara akan disuguhi makanan tradisional bernama nabe. Itu seperti sup ayam berkaldu yang disajikan langsung dengan tungku menyala. Bumbu rempah-rempah seperti jahe dan wasabi ditambahkan untuk menambah sensasi hangat campur pedas di lidah. ''Sebelum berkeliling kuil, Anda perlu penghangat badan,'' ujarnya.
Pergi ke Jepang belum lengkap jika tidak mampir di kuil. Negeri Matahari Terbit itu punya lebih dari seribu kuil. Rata-rata berada di daerah Kansai
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala