Mengunjungi Kuil-Kuil Tertua di Jepang
Sumbang 700 Yen Dapat Jimat Banyak Anak
Selasa, 10 Maret 2009 – 06:45 WIB
Hiroyoshi lalu mengajak Jawa Pos mengunjungi Kuil Horyuji. Itu adalah kuil tertua di Jepang yang dibangun pada 607. Seorang rahib Buddha bernama Shokaku Furuya menyambut kami di pintu gerbang yang dihiasi patung dua dewa raksasa.
Horyuji dibangun oleh Pangeran Shotoku untuk mendoakan kesehatan ayahnya yang sedang sakit. Pada 1993, UNESCO mengakui Horyuji sebagai situs dunia sekaligus kuil Buddha tertua di dunia. ''Kayu-kayu yang digunakan untuk membangun kuil ini sebagian masih asli,'' ujar rahib Furuya.
Mengapa sebagian? Sebab, pada 670, terjadi kebakaran hebat yang menghanguskan sebagian besar isi kuil. Pagoda lima tingkat ( Goju-No-To) yang dibangun pada periode pertama luluh lantak. ''Lalu, dibangun lagi pada 747,'' jelas rahib yang sehari-hari tinggal di kuil seluas 187 ribu meter persegi tersebut.
Tak ingin kejadian yang sama terulang, Kuil Horyuji sekarang dilengkapi sistem alarm kebakaran. Di setiap sudut disediakan hidran lengkap dengan slang air. ''Kami punya tandon 10.000 liter air yang siap digunakan jika terjadi sesuatu,'' ungkap Furuya.
Pergi ke Jepang belum lengkap jika tidak mampir di kuil. Negeri Matahari Terbit itu punya lebih dari seribu kuil. Rata-rata berada di daerah Kansai
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala