Mengunjungi Markas Twitter Dan Google
Jumat, 18 November 2011 – 08:46 WIB

Tim OSTW berfoto di depan kantor pusat Google di San Fransisco 17/11. Foto: Ridluwan / JAWA POS
Sara menjelaskan, sejak ditemukan Jack Dersey, Evan Williams, dan Bizz Stone pada tahun 2006, Twitter berkembang sangat pesat. "Tahun 2007 kami hanya punya 40 karyawan, sekarang sudah 640,''katanya. Total pengguna aplikasi Twitter juga menembus angka 200 juta dan terus bertambah.
"Prinsip kami adalah membawa semangat kebebasan berbicara untuk semua orang, Freedom fo Speech," kata Sara . Twitter tak hanya digunakan oleh artis, pejabat, atau atlet olahraga dunia tapi juga digunakan oleh orang-orang biasa.
Saat revolusi di negara-negara Arab terjadi, Twitter berperan sangat penting. "Apakah Anda punya kerjasama rahasia dengan pemerintah AS untuk menggerakkan demonstrasi di Mesir dan sekitarnya " tanya Wisnu Aryo, peserta OSTW dari Bandung.
Sara agak gelagapan menjawabnya. "Sebenarnya tidak juga. Tapi, memang saat itu kami sempat hendak stop beroperasi selama beberapa hari karena overload data, tapi oleh pemerintah AS dilarang," katanya.
BERITA TERKAIT
- Perkuat Eksistensi, T-System Indonesia Bidik Sektor Pemerintahan Hingga Kesehatan
- Mark Zuckerberg Mengaku TikTok Sebagai Ancaman Serius Bagi Bisnis Meta
- Vivo V50 Versi Murah Meluncur di Indonesia, Sebegini Harganya
- WhatsApp Rilis Fitur Baru Untuk Paket Stiker
- Lewat Layanan Internet Gratis untuk Pendidikan, Telkomsat Wujudkan Pemerataan Digital
- Netflix Menguji Coba Fitur Pencarian Baru Berbasis OpenAI, Masih Terbatas di iOS