Mengunjungi Martunis, si
Tetap Bangga meski Jadi Striker Klub Bola di Kampung
Rabu, 28 Desember 2011 – 00:28 WIB

Martunis.
Martunis selamat setelah meraih sepotong kayu. Tubuhnya lantas mengapung. Kemudian, dia berpindah ke kasur yang melintas di dekatnya. Namun, kasur tersebut akhirnya tenggelam. Martunis lalu memanjat pohon untuk bertahan hidup. Dia selamat setelah terseret arus tsunami yang balik ke laut dan terdampar di kawasan rawa-rawa dekat makam Tengku Syiah Kuala.
Setelah 19 hari bertahan, warga menemukan Martunis pada 15 Januari 2005. Warga menyerahkan dia kepada kru televisi Inggris yang kebetulan meliput di wilayah itu. Dalam sekejap, gambar dan kisah Martunis yang masih mengenakan kaus timnas Portugal beredar luas di sejumlah stasiun televisi Eropa. Nama dan kisah Martunis pun terkenal di Eropa.
Bocah kurus berkulit hitam itu pun menarik simpati bintang top sepak bola Portugal, seperti Cristiano Ronaldo, Luis Figo, dan Nuno Gomes. Juga, pelatih Luiz Felipe Scolari dan Presiden Federasi Sepak Bola Portugal Gilberto Madail.
Akhirnya, Federasi Sepak Bola Portugal mengundang Martunis ke negaranya pada Juni 2005. Saat itu Martunis didampingi ayahnya, Sarbini, dan dokter Teuku Taharuddin. Martunis pun bertemu dengan bintang idolanya, Cristiano Ronaldo.
Ketika bencana tsunami terjadi di Aceh tujuh tahun lalu, nama Martunis, bocah Aceh yang selamat dari musibah itu, sempat terkenal di Eropa. Dia pernah
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara