Mengunjungi Martunis, si

Tetap Bangga meski Jadi Striker Klub Bola di Kampung

Mengunjungi Martunis, si
Martunis.
Martunis selamat setelah meraih sepotong kayu. Tubuhnya lantas mengapung. Kemudian, dia berpindah ke kasur yang melintas di dekatnya. Namun, kasur tersebut akhirnya tenggelam. Martunis lalu memanjat pohon untuk bertahan hidup. Dia selamat setelah terseret arus tsunami yang balik ke laut dan terdampar di kawasan rawa-rawa dekat makam Tengku Syiah Kuala.

   

Setelah 19 hari bertahan, warga menemukan Martunis pada 15 Januari 2005. Warga menyerahkan dia kepada kru televisi Inggris yang kebetulan meliput di wilayah itu. Dalam sekejap, gambar dan kisah Martunis yang masih mengenakan kaus timnas Portugal beredar luas di sejumlah stasiun televisi Eropa. Nama dan kisah Martunis pun terkenal di Eropa.

   

Bocah kurus berkulit hitam itu pun menarik simpati bintang top sepak bola Portugal, seperti Cristiano Ronaldo, Luis Figo, dan Nuno Gomes. Juga, pelatih Luiz Felipe Scolari dan Presiden Federasi Sepak Bola Portugal Gilberto Madail.

   

Akhirnya, Federasi Sepak Bola Portugal mengundang Martunis ke negaranya pada Juni 2005. Saat itu Martunis didampingi ayahnya, Sarbini, dan dokter Teuku Taharuddin. Martunis pun bertemu dengan bintang idolanya, Cristiano Ronaldo.

   

Ketika bencana tsunami terjadi di Aceh tujuh tahun lalu, nama Martunis, bocah Aceh yang selamat dari musibah itu, sempat terkenal di Eropa. Dia pernah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News