Mengunjungi Mesir, Negeri dengan Banyak Situs Spektakuler (1)
Tari Darwish Berpadu Tari Perut di Sungai Nil
Kamis, 05 Februari 2009 – 06:26 WIB
Foto: Kardono Setyo/JAWA POS
Berpuisi dan menari, itulah hari-hari Jalaluddin Rumi ketika menjadi mistikus. Fauzi kemudian terus berputar lebih cepat, lebih cepat, dengan tangan dan kepala menengadah seperti berdoa, dan dengan sebuah sentakan keras dan irama musik mengentak, Fauzi tiba-tiba berhenti. Penonton juga tersentak. Seperti ikut naik mobil kecepatan tinggi tiba-tiba mobil direm mendadak.
Setelah menari itu, peluh membasahi sekujur tubuh Fauzi. Meski berputar lebih dari setengah jam, kesimbangannya tak terlihat goyah. ''Kuncinya ada pada poros kaki. Dengan berputar tepat, kepala dan kaki membentuk satu poros, maka tidak akan pusing,'' ucap Fauzi kepada Jawa Pos ketika ditemui usai pentas.
''Juga jangan sering-sering berkedip bila menari. Nanti tambah pusing,'' tambahnya membuka sebagian rahasia bagaimana teknik menari darwish yang baik.
Pertunjukan live show menyusuri Sungai Nil belum berakhir. Yang membuat geleng-geleng kepala, usai tari sufi yang begitu mistis dan menggugah spiritual, pertunjukan selanjutnya malam itu adalah raqsah syarqiyyah. Arti harafiahnya adalah "tari timur", namun nama populernya adalah tari perut.
Memiliki banyak situs yang memesona dunia, Mesir adalah negeri yang menjadikan pariwisata sebagai salah andalan meraih devisa. Tahun lalu lebih dari
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu