Mengunjungi Mesir, Negeri dengan Banyak Situs Spektakuler (1)
Tari Darwish Berpadu Tari Perut di Sungai Nil
Kamis, 05 Februari 2009 – 06:26 WIB
Foto: Kardono Setyo/JAWA POS
Namun, kapal berkapasitas 200 penumpang itu tak pernah sepi. Paling sepi, dua per tiga kursinya selalu terisi. ''Bahkan, harus reservasi dulu sehari sebelumnya bila pada puncak musim liburan,'' kata staf bidang penerangan sosial budaya KBRI Mesir Amir Syarif.
Padahal, ada tujuh kapal yang melayani pesiar di Sungai Nil tersebut. Setiap hari kapal itu membuka dua kali pelayaran. Yang pertama pukul 19.30 hingga pukul 21.30. Sedangkan "kloter" berikutnya pukul 22.00 hingga pukul 24.00. Karena hanya berlayar malam hari, konsep hiburan yang diterapkan di kabin kapal memang bersifat "hiburan malam".
Bagi pelancong yang berkantong tipis, masih ada alternatif. Mereka bisa memilih puluhan kapal kecil yang mau melayani pelayaran selama satu jam dengan tarih 20 pound (sekitar Rp 40 ribu) per orang.
Meski relatif mahal, kapal-kapal pesiar itu selalu menjadi jujukan para turis. Namun, yang terbanyak tentu saja turis asing. Senin (2/2) lalu, saat saya naik kapal tersebut, yang dominan adalah rombongan turis dari Jepang. Mereka menyewa satu lantai khusus di kapal tiga tingkat itu (lantai dua untuk ruang makan dan pertunjukan, sedangkan lantai paling atas adalah dek).
Memiliki banyak situs yang memesona dunia, Mesir adalah negeri yang menjadikan pariwisata sebagai salah andalan meraih devisa. Tahun lalu lebih dari
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu