Mengunjungi Mesir, Negeri dengan Banyak Situs Spektakuler (1)
Tari Darwish Berpadu Tari Perut di Sungai Nil
Kamis, 05 Februari 2009 – 06:26 WIB
Menurut penuturan seorang staf lokal KBRI, banyak pejabat Indonesia yang saat berkunjung ke Kairo mem-booking kapal tersebut. Seperti pada 2004, seorang menteri membawa rombongan pengusaha dan mem-booking satu kapal.
''Sebagai tambahan, kalau live show sehari-hari hanya seorang penari, khusus malam itu langsung tiga penari. Sangat meriah suasananya,'' kata staf lokal yang menolak disebutkan namanya.
Bagi warga Kota Kairo, kawasan sekitar Sungai Nil juga menjadi tempat favorit untuk melepas lelah. Seperti Jalan Garden Hill yang setiap hari menjadi tongkrongan anak muda. Ada yang berfoto-foto di patung singa jembatan Dokki (baca: Do'i, Red). Banyak juga yang sekadar melewatkan malam di sepanjang pinggiran sungai.
Dengan penerangan yang temaram, pinggiran Sungai Nil memang tampak romantis. Memang tak ada kafe seperti di negara-negara maju. Tapi, banyak penjual teh atau kopi "gendong". Mereka hanya bermodalkan setermos air panas dan teh celup. Untuk seteguk teh harganya satu pound, sementara untuk kopi satu setengah pound.
Memiliki banyak situs yang memesona dunia, Mesir adalah negeri yang menjadikan pariwisata sebagai salah andalan meraih devisa. Tahun lalu lebih dari
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara