Mengunjungi Museum Smithsonian dan Madame Tussauds di Washington DC
Bawa Magnet Kulkas Undang Kecurigaan Petugas
Sabtu, 27 Desember 2008 – 05:44 WIB
Smithsonian Institute disahkan oleh Kongres pada 1846 di sebidang tanah milik James Smithson, seorang ilmuwan Inggris (1765-1829). Smithson sendiri tidak pernah berkunjung ke Amerika Serikat. Tanah ini pada awalnya dikelola oleh keponakannya, Henry James Hungeford. Ketika sang keponakan meninggal tanpa keturunan pada 1835, tanah itu dihibahkan (lewat wasiat Smithson) kepada pemerintah AS. Smithson ingin lahan itu dipakai untuk meningkatkan penyebaran ilmu pengetahuan.
Sebagai kompleks museum yang dikelola oleh pemerintah, dua pertiga orang dari 6.300 karyawan di sana merupakan pegawai pemerintah federal. Untuk masuk ke museum, pengunjung tidak dipungut satu sen pun. Hanya saja harus melewati pemeriksaan metal detector dan scan di pintu masuk oleh petugas keamanan.
Bersama seorang teman dari Jakarta, saya masuk ke Air and Space Museum. Setelah selesai melalui metal detector, kami pun melenggang masuk area museum. Belum 10 meter kami berjalan, petugas memanggil kami kembali. Ada barang yang mencurigakan di dalam tas besar kami.
Kami sempat keder. Sebab, di depan kami berdiri lima orang petugas keamanan keturunan Afro-Amerika yang bertubuh tinggi besar. "Tidak perlu takut!" kata seorang petugas yang melihat kecemasan di wajah kami.
Berkunjung ke Washington DC tidak lengkap tanpa mampir ke museum yang jumlahnya mencapai puluhan di sana. Berkat manajemen yang profesional, serta
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408