Mengunjungi Museum Smithsonian dan Madame Tussauds di Washington DC

Bawa Magnet Kulkas Undang Kecurigaan Petugas

Mengunjungi Museum Smithsonian dan Madame Tussauds di Washington DC
Mengunjungi Museum Smithsonian dan Madame Tussauds di Washington DC

Semua lokasi museum ini juga bisa ditempuh dengan menggunakan tur bus double decker (susun) yang dikenal dengan nama "Washington DC Open Top Sightseeing". Smithsonian menjadi salah satu tujuan tur bus yang memiliki 25 tempat pemberhentian ini. Para penumpang bisa melihat lokasi-lokasi bersejarah baik dari dalam (hop on) dari atap bus (hop off). Naik ke atap adalah pilihan yang paling menyenangkan karena bisa melihat kota Washington. Tapi, bisa menjadi pilihan yang buruk saat musim dingin. Angin kencang dan hawa dingin bisa membuat masuk angin!.

Dengan merogoh kocek senilai USD 32 (sekitar Rp 350 ribu), selama dua hari berturut-turut kita bisa memanfaatkan bus ini untuk mengujungi lokasi-lokasi bersejarah di Washington DC. Tiket bus ini bisa didapatkan di hotel-hotel ataupun bisa membeli langsung di atas bus. "Ikut tur bus merupakan cara praktis untuk cepat mengenal Washington DC" ujar Lidia, salah satu resepsionis di Hotel Churchill, tempat kami menginap.

Selain Smithsonian yang dikelola oleh pemerintah, di Washington DC juga terdapat museum yang dikelola oleh swasta. Museum Madame Tussauds salah satunya. Tidak sulit untuk menemukan lokasi museum lilin ini. Letaknya hanya satu blok dari stasiun Metro Centre. Menempati tempat di pojok F St North West, bangunan ini cukup mencolok karena dicat dengan warna merah. Museum Madame Tussauds merupakan salah satu museum yang dikelola oleh swasta. Pada Mei 2007, museum ini telah diakusisi oleh Merlin Entertainment dari The Tussauds Group.

Selain berlokasi di kota ini, di AS terdapat tiga lokasi lainnya. Yaitu New York City, Las Vegas, dan Los Angeles-Hollywood. Museum Madame Tussauds kali pertama didirikan oleh pematung lilin kelahiran Austria, Marie Tussauds pada 1831 di Baker Street London. Museum lilin ini kemudian menyebar ke kota-kota lainnya di dunia seperti Amsterdam (Belanda), Shanghai (Tiongkok), dan Hongkong.

Berkunjung ke Washington DC tidak lengkap tanpa mampir ke museum yang jumlahnya mencapai puluhan di sana. Berkat manajemen yang profesional, serta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News