Mengunjungi Naypyitaw, Ibu Kota Myanmar yang Misterius
Taksi Tak Berani Antar Bule dan Turis Kulit Hitam
Senin, 22 November 2010 – 08:08 WIB
Selain itu, penerbangan terakhir Naypyitaw-Yangon pukul 12.00. "Kalau dari Yangon pagi, tidak bisa pulang hari itu juga. Harus menginap," tutur Maung Oo, petugas biro perjalanan Exotic Myanmar.
Untuk jalur darat, pengunjung bisa naik bus atau kereta api ke Pyimana, kota terdekat yang berjarak 2 mil dari Naypyitaw. Bisa juga sewa mobil dari Yangon. Jawa Pos yang mengunjungi Naypyitaw pada Jumat (19/11) memilih menyewa taksi dari Yangon.
Sewa taksi di Myanmar untuk tujuan Naypyitaw sangat mahal. Biayanya mencapai USD 300 untuk satu hari pergi-pulang. Itu pun, mobilnya sedan Toyota Cresta keluaran 1987 tanpa AC. Sebenarnya, sudah ada taksi bagus di Yangon. Yakni, taksi Parami. Mobil yang digunakan berupa VW Golf dan ber-AC.
Tapi, kalau naik Parami, USD 300 hanya berlaku untuk dropping. Taksi di Myanmar mau mengantar turis ke Naypyitaw dengan syarat turis tersebut memiliki wajah mirip orang Myanmar. Sopir taksi tidak berani mengantar turis bule atau kulit hitam.
Dengan mobil, jarak 320 km bisa ditempuh dalam waktu 4?5 jam. Sudah ada tol sepanjang 200 km yang rampung pada 2009.
Di Indonesia, pemindahan ibu kota masih berupa wacana. Myanmar yang kondisinya jauh tertinggal dari Indonesia sudah melakukannya lima tahun lalu.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408