Mengunjungi Newseum saat Orang Amerika Terkena Demam Obama (1)
Abadikan Diri di Depan Headline Berjudul OH-BAMA!
Jumat, 14 November 2008 – 16:06 WIB
Di lantai satu, koleksi yang membuat pengunjung betah berlama-lama adalah sesi Pulitzer Prize Photographs. Kumpulan foto-foto pemenang Pulitzer mulai era 1940 hingga 2008. Foto-foto itu memang menggambarkan gejolak dunia selama sekitar enam dekade. Ada susah, senang, tragedi, bencana, hingga kegembiraan.
Salah satu ''masterpiece'' pada koleksi itu adalah foto sekelompok Marinir AS yang beramai-ramai menegakkan bendera setelah pertempuran di Iwo Jima, Jepang. Foto karya Joe Rosenthal, fotografer Associated Press, pada 1945 itu termasuk yang ''diburu'' pengunjung, dijadikan objek berfoto bersama.
Ada juga foto karya Edward Adams yang dibuat pada 1968 di Saigon, Vietnam. Adams yang meninggal pada 2004 itu memotret seorang tentara Vietnam Selatan mengacungkan pistol ke kepala seorang tahanan Vietnam Utara. Wajah si tahanan mengernyit menjelang berjumpa kematian. Dan tahanan itu memang melepas nyawa di ujung pistol. Waktu penembakannya hampir sama dengan momen Adams ''menembakkan'' kameranya.
Foto pemenang Pulitzer memang menyimpan banyak cerita. Cerita-cerita itu dibikin dalam format film dan ditayangkan pada sesi pameran foto tersebut. Termasuk cerita mengenai Kevin Carter, pemenang Pulitzer pada 1994. Carter memotret anak dari Sudan yang sedang tergolek lemah di tanah. Di belakang anak itu, ada burung pemakan bangkai yang seolah-olah siap berpesta.
NEWSEUM merupakan salah satu di antara banyak museum di Washington DC yang kini banyak dikunjungi warga Amerika Serikat. Salah satu magnet museum
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408