Mengunjungi Newseum saat Orang Amerika Terkena Demam Obama (1)
Abadikan Diri di Depan Headline Berjudul OH-BAMA!
Jumat, 14 November 2008 – 16:06 WIB
Setelah menerima penghargaan Pulitzer, Carter terus kepikiran anak Sudan yang dia tinggalkan setelah dipotret tersebut. Tak tahan dengan rasa bersalah itu, Carter akhirnya bunuh diri. Dia tak tahu bahwa anak yang dipotret tersebut sejatinya tetap hidup.
''Semua foto itu membuka pengetahuan kita, bagaimana jurnalis bekerja demi truth and trust (kebenaran dan kepercayaan),'' tegas Bleumann.
Wanita itu memang benar. Dalam pekerjaannya, seorang jurnalis memang harus mengupayakan kebenaran demi meraih kepercayaan. Jika kepercayaan tersebut hilang, itu bisa seperti ungkapan Sienna Miller, artis muda AS. ''The only thing I believe in print these days is the date (satu-satunya hal yang saya percayai dari koran saat ini adalah tanggalnya).''
Meski begitu, perjuangan untuk bekerja di bidang jurnalistik tak selalu mudah. Kadang-kadang nyawa jadi taruhan. Misalnya, Kenji Nagai, wartawan Jepang yang tewas ditembak tentara Myanmar saat meliput kerusuhan di negara itu. Kerusuhan tersebut dipotret Andrees Latif, fotografer Reuters, yang akhirnya meraih Pulitzer pada 2008. Dalam foto jepretan Latif itu tampak jelas Nagai sedang telentang di aspal di bawah seorang tentara bersandal jepit yang membawa senjata laras panjang. (el)
NEWSEUM merupakan salah satu di antara banyak museum di Washington DC yang kini banyak dikunjungi warga Amerika Serikat. Salah satu magnet museum
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408