Mengunjungi Osaka ketika Jepang Berseteru dengan Tiongkok
Berkah dari Sengketa Rebutan Pulau di Tengah Laut
Rabu, 31 Oktober 2012 – 08:08 WIB

Anak-anak mengikuti parade Halloween di Universal Studio Jepang. Foto: Arief Santosa/Jawa Pos
Berdasar data yang dirilis Japan National Tourism Organization (JNTO), hingga September 2012, wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Jepang "masih" 71.800 orang. Jumlah itu sebenarnya sudah meningkat dibanding tahun lalu yang hanya 61.911 orang. Namun, JNTO berharap jumlah tersebut lebih banyak pada tahun-tahun mendatang.
"Indonesia adalah market penting kami. Jadi, kami sangat berharap kehadiran Anda di Osaka mampu mendongkrak kunjungan wisata di Jepang," ujar Hinada Kimie, director of tourism promotion office, Promotion & Tourism Bureau, Osaka City Government.
Bukan hanya Indonesia yang diundang dalam Fam Trip to Osaka itu. OCTB juga mengundang delegasi travel agent dari empat negara Asia lain. Yakni, Singapura, Korea, Hongkong, serta Taiwan. Lima negara itu selama ini menjadi pasar subur bagi kunjungan wisata Jepang.
Sebenarnya ditambah Tiongkok yang menempati dua terbesar penyumbang devisa pariwisata bagi Negeri Sakura itu. "Kami tidak mengundang Tiongkok karena kami sedang konflik dengan mereka," kata Tetsuya Nakamura, tourism promotion department OCTB.
Konflik berkepanjangan dengan Tiongkok menggugah semangat kalangan pariwisata Jepang untuk bangkit. Mereka tak ingin menangisi "hilang"-nya
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu