Mengunjungi Osaka ketika Jepang Berseteru dengan Tiongkok

Berkah dari Sengketa Rebutan Pulau di Tengah Laut

Mengunjungi Osaka ketika Jepang Berseteru dengan Tiongkok
Anak-anak mengikuti parade Halloween di Universal Studio Jepang. Foto: Arief Santosa/Jawa Pos
Kendati begitu, Jepang tidak ingin menangisi "hilang"-nya devisa dari negara tetangga itu. Sebab, pasar dari negara lain masih besar untuk dikembangkan. Termasuk dari Indonesia.

 

Mereka pun benar-benar menyiapkan segala infrastruktur yang dibutuhkan untuk "dijual" kepada biro-biro perjalanan dari lima negara yang diundang. Sejak turun dari pesawat di Kansai International Airport, rombongan disambut hangat perwakilan OCTB. Mereka sudah menyiapkan paket kunjungan ke berbagai objek wisata utama, hotel inspection, serta business meeting dengan para pemangku dunia usaha pariwisata di Osaka.

 

Selain ke Osaka Aquarium Kaiyukan, rombongan diajak mengunjungi desa spa di Arima Hot Spring, lalu ke Kobe Nunobiki Herb Gardens & Ropeway menaiki kereta gantung hingga ketinggian 1.000 meter dari permukaan laut, masuk ke Museum Nada Sake Breweries, menikmati jamuan makan malam khas Jepang, dan seharian bermain di Universal Studio Jepang.

 

Tak lupa, OCTB menunjukkan jalan "mahal" Midosuji, tempat gerai-gerai busana berlabel internasional berderet, serta downtown Dotomburi dan Ebisubashi, pusat perbelanjaan berblok-blok yang menyediakan segala kebutuhan bagi turis.

 

Konflik berkepanjangan dengan Tiongkok menggugah semangat kalangan pariwisata Jepang untuk bangkit. Mereka tak ingin menangisi "hilang"-nya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News