Mengunjungi Panti Asuhan Khusus Wanita 'Korban Lelaki' di Jakarta Timur

’’Ini yang kami tentang. Karena gerakan kami adalah pro life. Dalam agama Katolik, dosa besar menghilangkan sebuah kehidupan itu,” katanya.
Ana menyadari, keberadaan pantinya bisa menimbulkan pro dan kontra. Karena itu, pihaknya sangat ingin menyosialisasikan diri sebagai upaya preventif, sehingga kehamilan di luar nikah tidak perlu terjadi.
Villa Shalom berdiri sejak 90 tahun silam. Panti tersebut didirikan karena saat perang kemerdekaan banyak perempuan yang dihamili tentara Jepang dan Belanda. Perempuan-perempuan itu kerap mendapat tekanan sosial yang berlebihan di masa itu. Karena itu, panti yang didirikan di bawah Kongregasi Gembala Baik itu tetap berdiri sampai sekarang. Setidaknya sudah 900 perempuan hamil yang pernah ditangani di sini.
’’Ke depan kami berharap, para perempuan lebih mampu menjaga diri. Karena beban orang yang mengalami kehamilan di luar nikah sangat luar biasa,’’ tandasnya. (*/c10/ari)
VILLA Shalom bukan panti biasa. Mereka menampung para perempuan yang hamil di luar nikah. Tujuannya, perempuan-perempuan 'korban lelaki'.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Besuk Sekjen PDIP di Rutan KPK, Kardinal Suharyo Bicara Kebiasaan Paus Fransiskus
- PNM Salurkan Bantuan Ramadan ke Masjid dan Panti Asuhan
- IFG Life Berbagi Dengan Anak Panti Asuhan, Belanja Baju Lebaran & Bukber
- 10 Ribu Paket Sembako Dibagikan untuk Panti Asuhan dan Wreda di Berbagai Daerah
- Polres Kuansing Gelar Buka Puasa Bersama, Lihat Hangatnya Kebersamaan Polisi & Anak Panti Asuhan
- Razman Nasution Bakal Laporkan Putri Nikita Mirzani Soal Aborsi?