Mengunjungi Pasar Wulandoni, Pasar Barter di Nusa Tenggara Timur
Seekor Ikan Terbang Dapat Satu Sisir Pisang
Kamis, 08 Mei 2014 – 16:03 WIB

AKRAB DAN GUYUB: Suasana transaksi jual beli di Pasar Wulandoni, Lembata, NTT. Di pasar ini pedagang dan pembeli saling tukar barang yang diinginkan. Foto: Tri Mujoko/Jawa Pos
Aktivitas Pasar Wulandoni bukan hanya proses barter antara penjual dan pembeli. Yang lebih terlihat adalah proses interaksi di antara warga dari berbagai kawasan itu. Meski dari desa yang berbeda dan belum saling kenal, mereka cepat akrab dan guyub.
Padahal, warga dari Lamalera kebanyakan beragama Nasrani. Sedangkan warga dari pegunungan umumnya beragama Islam. ”Saya jadi punya banyak saudara di sini, padahal semula saya tidak kenal,” ucap Rosa. (c9/ari)
PADA era modern saat ini, ternyata masih ada pasar yang menerapkan sistem barter barang dalam transaksi bisnis. Hal itu bisa disaksikan di Pasar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara