Mengunjungi Pelesetan White House di Selandia Baru, Surga Para Pria Dewasa
Ada Lukisan Bill Clinton Bersanding dengan Monica Lewinsky
Senin, 18 April 2011 – 08:08 WIB
Kursi-kursi bagi pengunjung tidak hanya ditata mengelilingi meja-meja bundar di seluruh ruangan. Namun, tersedia pula kursi-kursi pendek di sepanjang panggung berbentuk memanjang itu. Berikutnya, di pinggir ruangan, tampak empat tiang besi menjulang sampai ke langit-langit lounge. Tingginya sekitar tujuh meter.
Tak lama kemudian, tampak tiga gadis muncul dengan seragam hitam-hitam. Itu adalah kostum rugbi All Blacks, tim nasional rugbi kebanggaan masyarakat negeri yang terletak di tengah-tengah Samudera Pasifik tersebut. "Kami akan menjadi tuan rumah kejuaraan dunia rugbi tahun ini. Jadi, masyarakat sedang tergila-gila pada olahraga ini," ungkap bartender yang menyebut namanya Matthew.
Tiga perempuan itu terlihat percaya diri memeragakan gerakan-gerakan layaknya para atlet rugbi yang sedang bertarung di lapangan. Tangan cewek yang berdiri di tengah menggenggam bola lonjong yang biasa digunakan dalam olahraga asal Inggris tersebut.
Tak lama kemudian, dua gadis di antara tiga perempuan di panggung menghilang di balik panggung. Hanya tersisa perempuan yang di tengah. Kemudian, dia mulai beraksi dengan tarian-tarian menggoda.
The White House alias Gedung Putih tak hanya ada di Washington DC, Amerika Serikat. Tapi juga ada di Auckland, kota terbesar di Selandia Baru. Perbedaannya
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408