Mengunjungi Pelesetan White House di Selandia Baru, Surga Para Pria Dewasa
Ada Lukisan Bill Clinton Bersanding dengan Monica Lewinsky
Senin, 18 April 2011 – 08:08 WIB

Mengunjungi Pelesetan White House di Selandia Baru, Surga Para Pria Dewasa
Dari luar bangunan bercat putih tersebut, tampak dua pilar ala Romawi seperti yang terpancang di White House yang asli. Itu masih dilengkapi papan bergambar burung elang seperti lambang Negara Paman Sam. Namun, tulisan yang tertera bukan E Pluribus Unum atau In God We Trust, melainkan The White House Auckland. Pengunjung yang ingin menikmati tempat tersebut harus membayar NZD 20 (sekitar Rp 128.000, 1 NZD = Rp 6.408).
Saat pertama masuk, pandangan pengunjung bakal langsung tertumbuk pada lukisan besar mantan Presiden AS Bill Clinton yang bersanding dengan gambar Monica Lewinsky. Bukan hanya gambar presiden yang pernah tersandung kasus skandal seks itu yang dipajang. Gambar kolega suami Menlu AS Hillary Clinton tersebut juga dipampang.
Foto presiden pertama negeri yang pernah dijajah Inggris itu, George Washington, sampai foto Barack Obama, presiden yang saat ini masih berkuasa, dipajang di sekujur tembok bangunan berlantai tiga tersebut. Munculnya tempat dengan nama yang identik dengan Gedung Putih di AS tersebut jelas menunjukkan kebebasan pemerintah Selandia Baru.
"Di Indonesia tidak mungkin ada tempat seperti ini pakai nama Istana Negara. Wah, bisa langsung dibubarin," celetuk pemandu kami yang kebetulan juga orang Indonesia.
The White House alias Gedung Putih tak hanya ada di Washington DC, Amerika Serikat. Tapi juga ada di Auckland, kota terbesar di Selandia Baru. Perbedaannya
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu