Mengunjungi Penjara Para WNI Terpidana Mati di Malaysia
Kasus Frans Bersaudara yang Bunuh Maling sampai Jadi Guyonan
Sabtu, 27 Oktober 2012 – 00:07 WIB
Dua saudara itu bekerja di sebuah rental PlayStation di Malaysia. Malam itu mereka tidur di tempat tinggalnya di Jalan 4 Nomor 34, Taman Sri Sungai Pelek, Sepang, Selangor.
Tiba-tiba ada pencuri bernama Kharti Raja yang masuk ke rumah mereka melalui atap. Nah, Frans dan adiknya berusaha menangkapnya. Terjadilah perkelahian. Pencuri dicekik dari belakang hingga kehabisan napas dan tewas.
Frans sendiri tampak tersenyum tipis ketika rombongan tamu dari Indonesia menghampiri. "Terima kasih sekali. Ya, sehat... sehat," ujar Frans yang juga diamini sejumlah tahanan lain.
Di aula Penjara Kajang yang lumayan luas itu Frans dan kawan-kawan duduk berjajar di kursi. Wajahnya tampak bersih. Para tahanan vonis mati itu mengenakan baju tahanan dominasi putih dan merah.
Sejumlah warga negara Indonesia (WNI) yang terancam hukuman mati di Malaysia berharap mendapat perhatian lebih dari permerintah. Juga kunjungan dari
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara