Mengunjungi 'Rumah Cepat' Korban Tsunami Bantuan Pembaca Jawa Pos
Bangga Anak Ketiga Lahir Normal di Rumah Darurat
Jumat, 12 Desember 2008 – 00:59 WIB
Setelah lebih dari tiga tahun menempati rumah bantuan pembaca Jawa Pos di Calang, Kabupaten Aceh Jaya, sebagian besar korban tsunami pindah ke rumah permanen sumbangan LSM asing. Namun, mereka tetap tak melupakan kedermawanan pembaca yang membangun ’’rumah cepat’’ saat kritis. Laporan BAHARI yang baru pulang dari sana.
KAWASAN unit-unit rumah bantuan pembaca Jawa Pos di Desa Lhok Buya itu sudah tak seramai dulu. Rumput-rumput liar tumbuh di sana-sini. Bahkan, banyak bangunan yang sudah tak utuh. Kusen, daun pintu, dan jendela sebagian ompong dibawa penghuni lamanya pindah ke tempat baru.
Namun, unit di Blok F No 36 itu terlihat berbeda. Meski dindingnya ditambal di sana-sini, rumah tersebut masih utuh. Beraneka bunga yang ditanam dalam pot di halaman rumah terlihat segar. Itu menandakan bahwa tanaman tersebut dirawat dan rumah itu masih ditinggali penghuninya.
Said Jafar, 44, penghuni rumah, saat ditemui Jawa Pos, mengaku dirinya adalah salah seorang penghuni yang masih bertahan di kawasan permukiman sementara yang sudah ditempati lebih dari tiga tahun tersebut. Hanya, dia juga tak bisa bertahan lebih lama lagi. Karena itu, siang itu dia mulai mencicil mengemasi barang-barang, pindah ke rumah baru. ’’Rumah baru kami tak jauh dari rumah sini,’’ ujarnya.
Setelah lebih dari tiga tahun menempati rumah bantuan pembaca Jawa Pos di Calang, Kabupaten Aceh Jaya, sebagian besar korban tsunami pindah ke rumah
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara