Mengunjungi 'Rumah Cepat' Korban Tsunami Bantuan Pembaca Jawa Pos
Bangga Anak Ketiga Lahir Normal di Rumah Darurat
Jumat, 12 Desember 2008 – 00:59 WIB
Menurut Said, sebenarnya rumah baru yang permanen bantuan LSM asing belum selesai 100 persen. Tapi, karena yang lain sudah banyak yang pindah, dia pun terpaksa ikut pindah. Sebagian papan dan bahan bangunan di bekas rumah pembaca Jawa Pos yang masih bisa dipakai itu diangkut menggunakan becak motor (sepeda motor yang dimodifikasi). ’’Siapa tahu nanti berguna untuk menambah luasan dapur,’’ katanya.
Bukan hanya itu. Aneka bunga kemboja Jepang dan bunga-bunga kesukaan warga Lhok Buya lainnya siang itu juga siap diangkut. ’’Saya kerja apa saja. Termasuk bisnis kembang. Ini barang dagangan saya selama ini,’’ ungkapnya.
Said mengaku sangat senang tinggal di rumah bantuan pembaca Jawa Pos. Dia bahkan sudah menambah ruang dapur di belakang rumah hingga makin nyaman. Memang, dibanding unit penghuni yang lain, rumah Said tergolong masih baik. Semua masih lengkap. Termasuk pintu dan jendela.
Dia mengaku, sejak menempati rumah itu pada 2005, banyak suka-duka yang dialami. ’’Yang jelas luar biasa. Makanya, kami sangat berterima kasih kepada pembaca Jawa Pos,’’ ujarnya.
Setelah lebih dari tiga tahun menempati rumah bantuan pembaca Jawa Pos di Calang, Kabupaten Aceh Jaya, sebagian besar korban tsunami pindah ke rumah
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408