Mengunjungi 'Rumah Cepat' Korban Tsunami Bantuan Pembaca Jawa Pos

Bangga Anak Ketiga Lahir Normal di Rumah Darurat

Mengunjungi 'Rumah Cepat' Korban Tsunami Bantuan Pembaca Jawa Pos
Foto : Bahari/JAWA POS
Kini, Dimayar dan ibunya, Haji Kemala, sudah hidup di rumah baru hasil bantuan LSM asing. ’’Tapi, kami tetap berterima kasih kepada pembaca Jawa Pos. Merekalah yang sudah menolong kami dalam masa sulit,’’ ungkapnya.

Ungkapan terima kasih kepada pembaca Jawa Pos juga disampaikan  Saripah Asia, 78, yang juga menempati rumah bantuan pembaca. ’’Saat itu rumah pembaca (Jawa Pos) merupakan bantuan pertama bagi para korban di Calang. Jadi, kami amat gembira,’’ kata Saripah yang kini juga tinggal di rumah baru.

Seperti Saripah, korban tsunami yang lain,  Cut Irma,  juga menyimpan banyak kenangan di rumah cepat itu. Meski statusnya darurat, Cut Irma justru bisa menikmati kehidupan normal di sana. Bahkan, dia bisa menikah dan tinggal di situ. ’’Putri kami, Raisa Nabila (2 tahun), juga lahir di rumah itu. Jadi, kami tak bisa melupakan begitu saja,’’ ujar Cut Irma.

Penghuni rumah cepat yang lain, Alimudin, 62, juga tampak bersemangat  saat Jawa Pos mengunjungi rumahnya. Alimudin yang semula bertelanjang dada buru-buru masuk kamar, lalu keluar lagi mengenakan kaus. Salah satu makanan ringan  yang dihidangkan ialah kue boe atau bolu. ’’Ini roti khas Aceh,’’ katanya ramah.

Setelah lebih dari tiga tahun menempati rumah bantuan pembaca Jawa Pos di Calang, Kabupaten Aceh Jaya, sebagian besar korban tsunami pindah ke rumah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News