Mengunjungi 'Rumah Cepat' Korban Tsunami Bantuan Pembaca Jawa Pos
Bangga Anak Ketiga Lahir Normal di Rumah Darurat
Jumat, 12 Desember 2008 – 00:59 WIB
Kini, Dimayar dan ibunya, Haji Kemala, sudah hidup di rumah baru hasil bantuan LSM asing. ’’Tapi, kami tetap berterima kasih kepada pembaca Jawa Pos. Merekalah yang sudah menolong kami dalam masa sulit,’’ ungkapnya.
Ungkapan terima kasih kepada pembaca Jawa Pos juga disampaikan Saripah Asia, 78, yang juga menempati rumah bantuan pembaca. ’’Saat itu rumah pembaca (Jawa Pos) merupakan bantuan pertama bagi para korban di Calang. Jadi, kami amat gembira,’’ kata Saripah yang kini juga tinggal di rumah baru.
Seperti Saripah, korban tsunami yang lain, Cut Irma, juga menyimpan banyak kenangan di rumah cepat itu. Meski statusnya darurat, Cut Irma justru bisa menikmati kehidupan normal di sana. Bahkan, dia bisa menikah dan tinggal di situ. ’’Putri kami, Raisa Nabila (2 tahun), juga lahir di rumah itu. Jadi, kami tak bisa melupakan begitu saja,’’ ujar Cut Irma.
Penghuni rumah cepat yang lain, Alimudin, 62, juga tampak bersemangat saat Jawa Pos mengunjungi rumahnya. Alimudin yang semula bertelanjang dada buru-buru masuk kamar, lalu keluar lagi mengenakan kaus. Salah satu makanan ringan yang dihidangkan ialah kue boe atau bolu. ’’Ini roti khas Aceh,’’ katanya ramah.
Setelah lebih dari tiga tahun menempati rumah bantuan pembaca Jawa Pos di Calang, Kabupaten Aceh Jaya, sebagian besar korban tsunami pindah ke rumah
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408