Mengunjungi 'Rumah Cepat' Korban Tsunami Bantuan Pembaca Jawa Pos
Bangga Anak Ketiga Lahir Normal di Rumah Darurat
Jumat, 12 Desember 2008 – 00:59 WIB
Alimudin mengaku tak melupakan kedermawanan pembawa Jawa Pos yang membangun rumah untuk para korban gelombang tsunami di Lhok Buya. ’’Saya masih ingat, ada 20 KK dari keluarga besar saya yang menempati beberapa rumah bantuan itu,” ungkapnya.
Sebelum menempati rumah pembaca Jawa Pos, Alimudin dan keluarga besarnya ditampung dalam tenda di Calang bersama ribuan korban tsunami lainnya. ’’Begitu mendapat rumah bantuan (Jawa Pos), kami bisa menata keluarga kami. Makanya, kami tidak bisa melupakan budi baik pembaca Jawa Pos meski kami sudah punya rumah baru,’’ akunya.
Di rumah bantuan pembaca itu, Alimudin dan korban tsunami yang umumnya warga Lhok Buya hidup rukun dan saling membantu karena merasa senasib. ’’Kenangan indah itu yang tidak bisa kami lupakan selama tiga tahun lebih. Kami mengucapkan banyak terimah kasih dibantu pembaca (Jawa Pos) di saat-saat kritis,’’ tuturnya.
Alimudin kini tinggal di tanah miliknya (sebelum musibah tsunami), yang di atasnya dibangun rumah permanen 6 x 6 meter, sumbangan LSM asing. ’’Saya baru pindah ke rumah baru ini dua bulan. Anak-anak saya juga dapat bantuan rumah baru,’’ katanya.
Setelah lebih dari tiga tahun menempati rumah bantuan pembaca Jawa Pos di Calang, Kabupaten Aceh Jaya, sebagian besar korban tsunami pindah ke rumah
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408