Mengunjungi Rumah Warisan Slamet Riyadi Penggagas Kopassus

Mengunjungi Rumah Warisan Slamet Riyadi Penggagas Kopassus
Siti Sumarti, keponakan dari Brigjen (Anumerta) Ignatius Slamet Riyadi menempati rumah sederhana dengan pekarangan luas peninggalan sang penggagas Kopassus TNI AD itu. Foto: Romensy Augustino/JPNN.com.

Pada 9 November 2007, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional untuk Brigjen (Anumerta) Ignatius Slamet Riyadi. 

Saat itu, Sumarti mewakili ahli waris Slamet Riyadi menerima pemberian gelar kehormatan untuk pamannya tersebut.

"Jasanya masih diingat. Saya bersyukur sekali punya om seperti dia," ucap Sumarti.

Menurut Sumarti, setiap April dan menjelang Agustus banyak orang berkunjung ke rumahnya untuk mengetahui keadaan keluarga Slamet Riyadi. Pada Jumat lalu (8/4), perempuan berjilbab itu kedatangan tamu dari Kopassus. 

"Minggu lalu dari Kopassus berkunjung ke sini, mereka memberikan donasi sembako," tutur Sumarti.  

Perempuan yang memiliki enam anak itu sudah puluhan tahun menempati rumah warisan Slamet Riyadi. Sumarti ditemani dua anaknya dalam mengurus rumah yang didominasi kelir hijau muda itu.

Rumah itu berdiri di atas lahan seluas 1 hektare. Ada pekarangan di bagian depan dan belakang rumah.

Lantai rumah itu hanya dari plesteran semen, pasir, dan kapur. Perabotan di rumah itu sangat sederhana. 

Pembentukan Kopassus tak terlepas dari ide Slamet Riyadi. Dari gagasan tentara asal Solo itulah terbentuk pasukan elite yang melegenda tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News