Mengunjungi Sekolah Khusus Para Anak TKI di Perbatasan
Pendiri Terima Ancaman dan Penculikan dari Mafia
Senin, 22 Juni 2009 – 06:46 WIB

Mengunjungi Sekolah Khusus Para Anak TKI di Perbatasan
Tidak mudah mewujudkan mimpi anak-anak TKI untuk mendapat pendidikan yang layak melalui Sekolah Anak Bangsa di Entikong. Sebab, para pendiri sekolah itu harus berhadapan dengan para mafia TKI ilegal di perbatasan. Seperti apa perjuangannya?
ZULHAM MUBARAK, Sanggau
------------------------------------------
------------------------------------------
ZULHAM MUBARAK, Sanggau
------------------------------------------
KETIKA Jawa Pos sampai di perbatasan RI-Malaysia di Entikong, Kalimantan Barat, Kamis (18/6) siang lalu, cuaca sangat terik. Namun, itu tak menghalangi puluhan anak-anak untuk bermain bola di sebuah lapangan yang terletak di dekat pasar. Tepat di sebelah timur lapangan desa itu terdapat sebuah bangunan dua lantai berwarna kombinasi putih dan biru.
Di bangunan bernama Sekolah Anak Bangsa itulah anak-anak yang sebagian besar bertelanjang kaki mengenyam pendidikan. ''Nak ke mane? Nak cari TKI ke? Ade bu guru di sekolah bisa bantu kakak,'' ujar seorang anak sambil mengarahkan Jawa Pos masuk ke ruang sekolahnya.
Tidak mudah mewujudkan mimpi anak-anak TKI untuk mendapat pendidikan yang layak melalui Sekolah Anak Bangsa di Entikong. Sebab, para pendiri sekolah
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu