Mengunjungi Sekolah Khusus Para Anak TKI di Perbatasan
Pendiri Terima Ancaman dan Penculikan dari Mafia
Senin, 22 Juni 2009 – 06:46 WIB
Ancaman dan surat kaleng yang sering dikirim ke rumahnya tak membuat Arsinah gentar. Menurut dia, apa pun risikonya, dia akan terus aktif membela hak saudara sebangsanya. Sebab, apa yang dilakukan selama ini adalah sebuah kewajiban dan niat baik. Dia yakin Allah akan selalu dekat dan membela orang yang tulus dan bertujuan baik.
''Nyawa itu di tangan Allah. Yang pasti, selama saya mampu bernapas ancaman dan teror dari sesama manusia tak akan membuat saya takut. Demi harga diri bangsa, apa pun akan saya lakukan,'' ujar wanita berjilbab itu. (*)
Tidak mudah mewujudkan mimpi anak-anak TKI untuk mendapat pendidikan yang layak melalui Sekolah Anak Bangsa di Entikong. Sebab, para pendiri sekolah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408